
The Pensieve is an object used to review memories. It has the appearance of a shallow stone basin, into which are carved runes and strange symbols. It is filled with a silvery substance that appears to be a cloud-like liquid/gas; the collected memories of people who have siphoned their recollections into it. Memories can then be viewed from a non-participant, third-person point of view. (http://harrypotter.wikia.com/wiki/Pensieve)
Bukannya saya tidak mensyukuri masa sekarang, tapi saya ingin sekali bisa mengulang beberapa kejadian yang menyenangkan di masa lalu.
Bukan cuma itu, lewat Pensieve saya bisa melihat suatu kejadian dari sudut pandang yang berbeda: sudut pandang orang ketiga, bukan sudut pandang sebagai pelaku. Mungkin ini akan membuat saya menjadi lebih objektif dalam menilai orang atau kejadian, bukannya subjektif.
Memang kita tidak seharusnya menilai seseorang atau suatu kejadian dari luarnya saja. Seperti perkataan Atticus Finch dalam buku To Kill a Mockingbird karya Harper Lee:
"You never really understand a person until you consider things from his point of view... Until you climb into his skin and walk around in it."
Kutipan ini mungkin kurang "nyambung", karena tadi saya katakan bahwa lewat Pensieve kita bisa melihat suatu kejadian dengan sudut pandang orang ketiga, tapi quote ini juga sesuai dengan apa yang akan saya bicarakan.
"You never really understand a person until you consider things from his point of view... Until you climb into his skin and walk around in it."
Kutipan ini mungkin kurang "nyambung", karena tadi saya katakan bahwa lewat Pensieve kita bisa melihat suatu kejadian dengan sudut pandang orang ketiga, tapi quote ini juga sesuai dengan apa yang akan saya bicarakan.
Saya setuju dengan kutipan tadi - kita tidak tahu apa yang sudah dialami seseorang sehingga dia bersikap atau melakukan tindakan tertentu. Mungkin dia tidak sengaja, atau mungkin memang ada tujuan di balik tindakannya. Saya pikir kita tidak boleh menilai sesuatu dari luarnya saja. Kita perlu memandang hal tersebut dari sudut pandangnya juga, selain sudut pandang kita sendiri.
Jika kita sedang emosi, memang susah untuk berusaha melihat permasalahan dari sudut pandang orang lain, apalagi orang yang sedang cekcok dengan kita. Tapi kalau kita hanya melihat hal tersebut dari sudut pandang kita sendiri tanpa memikirkan keadaan orang lain, kita menjadi mudah untuk salah mengambil keputusan. Gegabah dalam bertindak. Jangan sampai tindakan kita yang gegabah malah akhirnya mencelakai atau merugikan diri kita sendiri.
Saran saya (buat para pembaca dan buat diri saya sendiri), jangan hanya melihat suatu hal dari satu sudut pandang. You will be understood by people if you understand them too.
Thanks for reading :) -N
“A little consideration, a little thought for others, makes all the difference.” - Eeyore
Niis bijak banget wkwk. Jadi pengen punya pensieve juga nih
ReplyDeleteBener banget nih nis, jcoba pensieve beneran ada yaa
ReplyDelete