November 2013

Pensieve


The Pensieve is an object used to review memories. It has the appearance of a shallow stone basin, into which are carved runes and strange symbols. It is filled with a silvery substance that appears to be a cloud-like liquid/gas; the collected memories of people who have siphoned their recollections into it. Memories can then be viewed from a non-participant, third-person point of view. (http://harrypotter.wikia.com/wiki/Pensieve)

Seandainya Pensieve itu benar-benar ada, mungkin saya akan memakainya tiap kali ada waktu senggang.
Bukannya saya tidak mensyukuri masa sekarang, tapi saya ingin sekali bisa mengulang beberapa kejadian yang menyenangkan di masa lalu. 

Bukan cuma itu, lewat Pensieve saya bisa melihat suatu kejadian dari sudut pandang yang berbeda: sudut pandang orang ketiga, bukan sudut pandang sebagai pelaku. Mungkin ini akan membuat saya menjadi lebih objektif dalam menilai orang atau kejadian, bukannya subjektif. 

Memang kita tidak seharusnya menilai seseorang atau suatu kejadian dari luarnya saja. Seperti perkataan Atticus Finch dalam buku To Kill a Mockingbird karya Harper Lee:

 "You never really understand a person until you consider things from his point of view... Until you climb into his skin and walk around in it."  

Kutipan ini mungkin kurang "nyambung", karena tadi saya katakan bahwa lewat Pensieve kita bisa melihat suatu kejadian dengan sudut pandang orang ketiga, tapi quote ini juga sesuai dengan apa yang akan saya bicarakan. 

Saya setuju dengan kutipan tadi - kita tidak tahu apa yang sudah dialami seseorang sehingga dia bersikap atau melakukan tindakan tertentu. Mungkin dia tidak sengaja, atau mungkin memang ada tujuan di balik tindakannya. Saya pikir kita tidak boleh menilai sesuatu dari luarnya saja. Kita perlu memandang hal tersebut dari sudut pandangnya juga, selain sudut pandang kita sendiri. 

Jika kita sedang emosi, memang susah untuk berusaha melihat permasalahan dari sudut pandang orang lain, apalagi orang yang sedang cekcok dengan kita. Tapi kalau kita hanya melihat hal tersebut dari sudut pandang kita sendiri tanpa memikirkan keadaan orang lain, kita menjadi mudah untuk salah mengambil keputusan. Gegabah dalam bertindak. Jangan sampai tindakan kita yang gegabah malah akhirnya mencelakai atau merugikan diri kita sendiri.

Saran saya (buat para pembaca dan buat diri saya sendiri), jangan hanya melihat suatu hal dari satu sudut pandang. You will be understood by people if you understand them too.

Thanks for reading :)  -N

A little consideration, a little thought for others, makes all the difference.” - Eeyore

Pensieve

Posted on

Saturday, November 30, 2013

Category

,

  1. Kalau lengan atas terasa pegal, enaknya lengan bagian dalam dipijat dan diluruskan. Tapi bukankah memijat lengan bagian dalam itu berarti otot trisepnya yang terasa pegal, dan mengapa rasanya lebih tidak pegal saat lengan diluruskan, padahal jika kita meluruskan lengan otot trisep berkontraksi?
  2. Kalau seseorang cepat berubah sesuai keadaan, apakah dia pernah benar-benar menjadi dirinya sendiri?
  3. Mengapa minum air dingin terasa lebih menyegarkan dibanding air hangat?
  4. Bagaimana penerapan trigonometri di kehidupan nyata?
  5. Bagaimana cara para penjelajah dunia pada zaman dahulu dapat menjelajah dan menemukan pulau-pulau dan kerajaan-kerajaan yang belum pernah ditemukan sebelumnya, dan tidak tersesat dalam perjalanan pulang ke negaranya?
  6. I want to know how it feels to live in the 70s.
  7. Apakah Tokyo benar-benar seperti yang digambarkan di film Whisper of the Heart?
  8. Apakah ada karakter fiksi yang benar-benar bersifat sama dengan saya?

Feel free to answer :) -N

Pernah nggak, merasa seakan segala hal ada di pundak kamu? Seakan semua tanggung jawabmu pelan-pelan menekan kamu sampai kamu nggak bisa nafas dengan bebas?


Akhir-akhir ini saya bingung, saya ini murid atau bukan? Memang sudah seharusnya buat murid untuk belajar, untuk mengerjakan PR, untuk mempersiapkan diri untuk ulangan besok. Tapi rasanya akhir-akhir ini saya seperti dikejar-kejar berbagai hal yang menuntut untuk diselesaikan dengan baik. Yah, seperti PR, ulangan, tugas.. 

Karena itu saya berusaha untuk memanfaatkan waktu luang saya dengan sebaik-baiknya. Pulang sekolah, setelah melakukan rutinitas saya (mandi, shalat, menyiapkan buku), saya berusaha untuk langsung belajar sampai Maghrib. Setelah makan malam, saya belajar lagi. Belajar pelajaran apapun, tidak cuma ketika ada ulangan saja saya belajar sekarang.

Memang sekilas baik seperti itu, tapi semakin saya melakukannya, saya makin merasa tertekan tiap kali saya melewatkan waktu untuk hal-hal yang kurang mendesak. Celakanya, mengobrol dengan keluarga dan bersantai saya anggap termasuk dalam "hal-hal yang kurang mendesak". Padahal saya sadar, saya butuh interaksi dengan keluarga dan saya butuh refreshing. Keluarga saya selalu mengingatkan saya untuk sedikit relaks, tapi saran tersebut sulit untuk saya terapkan. Karena rasanya jika saya melewatkan waktu yang lama tanpa belajar, saya semakin merasa tertekan oleh hari ulangan yang semakin mendekat.

Orang tua saya kaget ketika saya mengatakan tugas dan ulangan apa saja yang akan dilangsungkan/dikumpulkan minggu depan. Ditambah lagi ketika mereka mengetahui bahwa minggu depan juga sekolah saya mulai melangsungkan UAS. Mungkin saat mereka masih menjadi murid beban tugas mereka tidak seperti zaman saya sekarang.

Teman-teman saya juga terus mengingatkan saya bahwa saya  tidak boleh terlalu memikirkan beban tugas atau ulangan apa saja yang akan datang, bahwa saya juga butuh santai, bahwa saya perlu menikmati masa-masa SMA, bahwa saya harus menikmati setiap momen bersama orang yang saya sayangi tanpa beban pikiran. Karena masa-masa SMA pasti akan berlalu, orang yang saya sayangi juga tidak akan selamanya bersama saya, dan jika saya tidak bersantai maka saya akan stress dan sakit sehingga tidak bisa menikmati apa yang sudah saya usahakan sebelumnya.

Walaupun saya sadar akan hal itu, tapi masih sulit bagi saya untuk menerapkan saran dari teman-teman dan keluarga saya. 

Saya berharap, semoga tulisan saya ini bisa berguna untuk orang lain yang  memiliki masalah yang sama, walaupun saya sendiri belum bisa mulai berubah.

Thanks for reading :)   -N



Pressure?

Posted on

Friday, November 29, 2013

Category

,

,