Aneh ya, judul posting kali ini.
Sebelum mulai, hi again everyone, sorry for the long absence. I've been busy with my "new life".
Yep, a life of a no-longer-a-student-but-a-'mahasiswa'.
And now, let's start.
Karena (alhamdulillah..) saya sudah libur dan berada di rumah kembali, saya akhirnya punya waktu luang lagi. Waktu luang ini saya gunakan untuk hal-hal yang 'produktif', misalnya untuk tidur, membaca novel, dan 'catching up' dengan teman-teman lama.
Di antara aktivitas saya yang super produktif ini, saya menyempatkan diri melihat foto-foto event-event yang katanya 'hip' akhir-akhir ini, lewat Instagram. Misalnya, event yang disebut event 'dugem dan dance' terbesar di Jakarta. Dari foto-foto di sana, saya mendapati banyak akun orang-orang 'hits'. Kemudian saya lihat pula foto-foto mereka, yang kebanyakan menggambarkan aktivitas mereka sehari-hari.
Dalam hati saya terbesit rasa ingin hidup seperti mereka, hidup yang care free, hidup yang kelihatannya benar-benar "hidup". Mereka bersenang-senang, making memories bersama teman-teman mereka. Sementara itu, saya di sini sehari-hari berkutat dengan kuliah dan tanggung jawab saya yang rasanya tak habis-habis. Rasanya saya tidak making memories.
Tapi di sisi lain, saya bahagia dengan kehidupan yang saya jalani. Saya bahagia dapat berkuliah di kampus yang saya idam-idamkan sejak kecil. Saya bahagia punya teman-teman yang baik, memotivasi saya untuk belajar. Saya bahagia punya kehidupan yang simple, tidak muluk-muluk hingga membuat kedua orang tua saya cemas.
Jujur, saya ingin sesekali mencoba 'hidup dalam sepatu orang-orang hits' tadi. Saya penasaran, bagaimana mereka melihat hal-hal yang menurut mereka biasa namun menurut saya luar biasa. Dan sebaliknya, bagaimana pendapat mereka tentang hal-hal yang menurut saya biasa, namun luar biasa bagi mereka.
Tetapi, bila Allah memberikan saya pilihan untuk memilih jalan hidup, saya memilih hidup seperti yang saya jalani sekarang.
Despite all those glamour dresses and cliques.