Halo!
Karena banyak waktu luang, beberapa hari yang lalu saya iseng-iseng blogwalking. Di salah satu blog, saya menemukan Song Shuffle Challenge, dan, saya pikir seru juga sepertinya. Ini dia:
Archives
December 2013
Hari ini saya 'rediscovering' lagu-lagu yang ada di handphone saya yang lama. Dan bangkit kembali beberapa kenangan saat SMP: riset, pertemanan saya dengan beberapa orang yang sekarang sayangnya sudah tidak dekat lagi, dan kenangan tentang seseorang yang spesial.
Tapi di antara lagu-lagu itu, ada satu lagu yang sejak dulu memiliki arti tersendiri buat saya (namun sepertinya terlupakan di antara lagu-lagu yang baru sejak saya SMA):
Hai!
It's been a long time since I post something in this blog (well, if you consider two weeks as a long time).
Jadi, mau posting apa ya?
Oh ya, saya baru saja selesai ujian semester 1. Daaaan lumayan juga sepertinya, walaupun saya nggak merasa ujian itu ujian yang terbaik yang pernah saya hadapi. Bagaimanapun, sebentar lagi bagi rapot dan nilai ujian semester memiliki porsi besar dalam kalkulasi nilai akhir. I hope the odds is in my favor, though :)
Ujian semester sudah selesai, sekarang waktunya liburan! Tapi, ada satu pertanyaan..
Mau ngapain aja liburan ini? Mau saya gunakan untuk apa waktu luang yang tadinya sangat saya impikan dan sekarang sudah ada di depan mata?
Saya masih bingung..
Saya juga punya rencana untuk main sama teman-teman juga, tapi setelah itu berlalu apa yang akan saya kerjakan? Saya nggak mau liburan ini tersia-sia begitu saja..
Sepertinya sementara ini gambaran aktivitas saya selama liburan adalah:
Nggak terasa ya, tahun 2013 sebentar lagi berakhir. Saya mau nanya,
What have you done this year?
Have you done something good?
Are you the same person as 'the last-year-you'?
Did you change?
Are you a better person or are you worse?
Menurut saya, sia-sisa kalau kita yang sekarang ini adalah orang yang sama dengan 'kita-yang-tahun-lalu'.
Pasti banyak kejadian yang terjadi dalam waktu setahun. Masa sih, setelah kejadian-kejadian itu kita tidak mengalami perubahan apapun? Masa sih, setelah capek-capek melewati kejadian itu, kita masih orang yang sama? Kalau begitu, lebih baik kita nggak ngalamin kejadian-kejadian itu, dong. Toh nggak ada dampaknya buat kita, kan?
Pasti kejadian-kejadian yang ada dalam setahun ini berdampak sesuatu pada kita. Bila kejadian itu menyenangkan, kita menjadi orang yang lebih bersyukur karena telah mengalami sesuatu yang begitu menggembirakan. Bila kejadian itu berupa masalah, kita pasti akan belajar dari masalah tersebut dan akhirnya menjadi orang yang berbeda setelahnya. Tapi, berbeda-beda lho cara orang melihat suatu masalah.
Misalnya, ada 3 orang yang mendapat masalah.
Orang yang pertama berusaha menyelesaikannya secepat mungkin, lalu dia belajar dari kejadian itu. Dia tidak melihat masalah itu sebagai batu sandungan, tapi sebagai batu loncatan menuju tempat yang lebih tinggi. Akhirnya, dia menjadi orang yang lebih baik.
Orang kedua malas memikirkan masalahnya, dan selalu menunda penyelesaiannya. Dia menghindari memikirkan masalah itu, karena tiap terpikir, hatinya serasa 'mencelos'. Masalahnya tidak akan pernah selesai, dan jika akhirnya selesai, dia tidak belajar apapun. Memikirkan masalahnya saja nggak mau, apalagi belajar darinya. Dia tidak berubah, tetap menjadi orang yang sama.
Orang ketiga sama seperti orang pertama, berusaha menyelesaikan masalahnya secepat mungkin. Tapi dia menganggap masalah ini terjadi karena kegagalan dirinya, kesalahan dirinya. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena akhirnya bisa mendapat masalah ini. Setelah masalah itu selesai, dia menjadi orang yang beranggapan dirinya selalu salah.
Pasti kita semua ingin menjadi orang pertama, kan? Orang kedua rugi, karena dia tidak belajar dari masalah. Waktunya terbuang percuma. Orang ketiga bahkan lebih rugi, karena ia malah menjadi orang yang lebih buruk.
Segala sesuatu itu tergantung pandangan kita. Jika kita memandang sesuatu buruk, maka yang buruklah yang terlihat oleh kita. Tapi jika kita memandang sesuatu dengan positif, maka yang baik-baiklah yang kita lihat.
Misalnya, kita sebal sama orang bernama X. Karena kita sudah terlanjur berpikir negatif tentangnya, maka hanya yang negatiflah yang kita lihat. Bahkan pandangan kita bisa merubah sesuatu yang positif menjadi negatif. Jika X mendapat nilai bagus, kita akan berpikir: "Ah, paling dia nyontek." Jika X membantu temannya yang kesulitan dalam pelajaran, kita akan berpikir: "Paling dia cuma cari muka."
Bandingkan keadaan tadi dengan keadaan jika kita naksir seseorang. Orang itu akan selalu tampak baik di mata kita, karena kita berpikir positif tentangnya. Walaupun orang itu melakukan kesalahan separah apapun, kita akan selalu memaklumi kesalahan mereka karena kita selalu menganggap dia orang yang baik, menganggap dia tidak sengaja. Ini berarti pandangan positif juga bisa mengubah sesuatu yang negatif menjadi positif.
Jadi dalam setiap hal, think positive! Karena berpikir positif menjadikan hati kita terasa lebih ringan, tanpa beban. Karena berpikir positif menjadikan kita orang yang lebih menyenangkan, orang yang ceria. Karena dengan berpikir positif kita tidak murung sebelum waktunya (maksudnya tidak sedih sebelum suatu hal buruk benar-benar terjadi). Karena dengan berpikir positif kita menjadi lebih bersyukur kepada Allah.
Begitu juga dengan masalah. Think positive! Jadikan masalah itu sebagai jalan kamu menuju hal yang lebih baik. Jadi, tidak sia-sia kita capek-capek menyelesaikan masalah itu, karena kita pun berubah menjadi orang yang lebih baik.
Be positive and everything around you will seem better too :)
Thanks for reading :) -N