December 2013

Halo!

Karena banyak waktu luang, beberapa hari yang lalu saya iseng-iseng blogwalking. Di salah satu blog, saya menemukan Song Shuffle Challenge, dan, saya pikir seru juga sepertinya. Ini dia:

The song that plays during your birth: Holland Road
The song that plays over your parents reaction to your birth: Little Lion Man
The song that describes yourself: Princess of China (hahaha)
The song that describes your motto: Mountain Sound
The song that describes what your friends think of you: Us Against the World (J)
The song that describes what your families think of you: Kulakukan Semua Untukmu (haha!)
The song that describes your friends: Travelling
The song that plays when you wake up in the morning: I Will Fly
The song that plays over your daily routine in school: Young Folks
The song that plays when you see your crush: Wake Up
The song that plays when a boy/girl confess to you: Helena Beat
The song that describe your first boyfriend/girlfriend: Pilihanku (hope so! J)
The song that describes 'Love': If My Heart Was a House (just the right one..)
The song that describes 'Hate': Cigarettes in the Theater
The song that describes 'Forever': She Will Be Loved
The song that plays when you're angry: The A Team
The song that plays when you're sad: When Can I See You Again
The song that plays when your boyfriend/girlfriend breaks up with you: Dental Care (ga cocok -_-)
The song that plays at your wedding: Come Back Home
The song that plays at your funeral: If I Ain't Got You (lumayan..)

Song Shuffle Challenge

Posted on

Wednesday, December 25, 2013

Category

,

,

Hari ini saya 'rediscovering' lagu-lagu yang ada di handphone saya yang lama. Dan bangkit kembali beberapa kenangan saat SMP: riset, pertemanan saya dengan beberapa orang yang sekarang sayangnya sudah tidak dekat lagi, dan kenangan tentang seseorang yang spesial.

Tapi di antara lagu-lagu itu, ada satu lagu yang sejak dulu memiliki arti tersendiri buat saya (namun sepertinya terlupakan di antara lagu-lagu yang baru sejak saya SMA):

100 Years by Five for Fighting

Mengapa saya anggap lagu ini 'deep'?

Ini lirik lagunya:

I'm fifteen for a moment
Caught in between ten and twenty
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are 

I'm twenty two for a moment
She feels better than ever
And we're on fire
Making our way back from Mars 

Fifteen there's still time for you
Time to buy and time to lose
Fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live 

I'm thirty three for a moment
Still the man, but you see I'm of age
A kid on the way
A family on my mind 

I'm forty five for a moment
The sea is high
And I'm heading into a crisis
Chasing the years of my life 

Fifteen there's still time for you
Time to buy and time to lose yourself
Within a morning star 
Fifteen I'm all right with you
Fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live 

Half time goes by
Suddenly you're wise
Another blink of an eye
Sixty seven is gone
The sun is getting high
We're moving on

I'm ninety nine for a moment
Dying for just another moment
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are 

Fifteen there's still time for you
Twenty two I feel her too
Thirty three you're on your way
Every day's a new day 

Fifteen there's still time for you
Time to buy and time to choose
Hey fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live


Setiap saya dengarkan lagu ini sambil memahami liriknya, saya selalu terpikir...

seandainya umur setiap manusia sudah 'dijatah' oleh Allah sebanyak 100 tahun setiap orangnya, akan seperti apa jadinya?

Mungkin saya, yang sekarang berumur 16 tahun, akan santai-santai saja dalam hal ibadah, tapi serius dalam hal dunia. Misalnya, dalam belajar, mengejar nilai baik agar bisa masuk ke universitas baik dan nantinya mempunyai karir yang stabil dan bergaji besar. Mungkin saya akan lupa akhirat, tidak pernah ingat Allah, toh saya masih punya 84 tahun lagi untuk beribadah.

Mungkin mindset saya akan menyalahi apa yang diajarkan oleh agama saya, yaitu:

"Kejarlah duniamu seakan kamu akan hidup selamanya, 
dan kejarlah akhiratmu seakan kamu akan mati besok." (Nabi Muhammad)

sedangkan mungkin saya akan mengejar dunia seakan hidup untuk selamanya (karena 100 tahun bukan waktu yang sebentar) dan saya akan menunda akhirat saya karena saya berpikir saya masih muda, masih banyak waktu untuk beribadah nanti saat saya telah tua.

Selama ini saya selalu takut setiap mendengar bahwa tidak ada orang yang tahu kapan maut menjemput. Karena saya sadar saya belum cukup banyak beribadah, saya masih suka melanggar aturan agama dan masih sering berbuat dosa.

Kadang saya berpikir, seandainya Allah menentukan waktu hidup manusia dengan pasti, mungkin saya tidak akan takut begini.

Tapi setelah saya pikirkan lagi, ternyata Allah benar. Dia tidak memberitahukan kapan seseorang akan meninggal agar orang tersebut selalu bersiap-siap, selalu beribadah, berbuat baik, meninggalkan perbuatan dosa, karena ia selalu sadar bahwa ajalnya bisa tiba kapan saja.

Bukankah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua orang sadar akan hal ini dan tidak melakukan perbuatan jahat lagi karena takut ajalnya tiba sebelum ia bertaubat?

Dan seandainya saya tahu kapan ajal saya tiba, tidak menjamin saya akan banyak beribadah. Seperti yang saya telah katakan tadi, mungkin saya baru akan mengingat Allah saat saya tahu ajal saya sudah dekat. Sama saja saya tidak beribadah murni karena Allah, lebih karena saya takut saya belum beribadah cukup banyak untuk bisa masuk surga.




I think the picture sums up everything.

Ini juga sebuah teguran bagi diri saya, bahwa saya tidak boleh menunda ibadah selagi saya masih punya waktu, masih punya kemampuan untuk melaksanakannya.

Sebenarnya jadi agak nggak nyambung dengan lirik lagunya ya -_-

Tapi, semoga tulisan saya bisa berguna :)

Thanks for reading!  -N








100 Years

Posted on

Thursday, December 19, 2013

Category

,

Hai!

It's been a long time since I post something in this blog (well, if you consider two weeks as a long time).

Jadi, mau posting apa ya?

Oh ya, saya baru saja selesai ujian semester 1. Daaaan lumayan juga sepertinya, walaupun saya nggak merasa ujian itu ujian yang terbaik yang pernah saya hadapi. Bagaimanapun, sebentar lagi bagi rapot dan nilai ujian semester memiliki porsi besar dalam kalkulasi nilai akhir. I hope the odds is in my favor, though :)

Ujian semester sudah selesai, sekarang waktunya liburan! Tapi, ada satu pertanyaan..

Mau ngapain aja liburan ini? Mau saya gunakan untuk apa waktu luang yang tadinya sangat saya impikan dan sekarang sudah ada di depan mata?

Saya masih bingung..

Saya juga punya rencana untuk main sama teman-teman juga, tapi setelah itu berlalu apa yang akan saya kerjakan? Saya nggak mau liburan ini tersia-sia begitu saja..

Sepertinya sementara ini gambaran aktivitas saya selama liburan adalah:

bangun tidur - makan - mandi - main komputer - makan - baca novel - tidur - tidur*

*sepertinya tidur dan makan akan mengisi porsi terbesar dalam waktu saya -_-

I think I'll find something to do eventually (dan semoga saja cepat saya temukan, keburu liburannya habis..).
Buat sekarang, sepertinya saya mau menikmati saat-saat tidak melakukan apa-apa dulu :p

Happy holiday! -N

(Anyway, thanks for reading this extremely unimportant post :) ) 

Hello Again!

Posted on

Saturday, December 14, 2013

Category

,

Here are some of the drawings I made.
 An afternoon in the city.
 ♫ White Blank Page by Mumford and Sons
 Little Talks by Of Monsters and Men

I know I'm not really good. I don't draw much lately.
Thanks for viewing this post anyway! :)

Some of my Drawings

Posted on

Monday, December 2, 2013

Category

,

,

Nggak terasa ya, tahun 2013 sebentar lagi berakhir. Saya mau nanya,

What have you done this year?
Have you done something good?
Are you the same person as 'the last-year-you'?
Did you change?
Are you a better person or are you worse?

Menurut saya, sia-sisa kalau kita yang sekarang ini adalah orang yang sama dengan 'kita-yang-tahun-lalu'.

Pasti banyak kejadian yang terjadi dalam waktu setahun. Masa sih, setelah kejadian-kejadian itu kita tidak mengalami perubahan apapun? Masa sih, setelah capek-capek melewati kejadian itu, kita masih orang yang sama? Kalau begitu, lebih baik kita nggak ngalamin kejadian-kejadian itu, dong. Toh nggak ada dampaknya buat kita, kan?

Pasti kejadian-kejadian yang ada dalam setahun ini berdampak sesuatu pada kita. Bila kejadian itu menyenangkan, kita menjadi orang yang lebih bersyukur karena telah mengalami sesuatu yang begitu menggembirakan. Bila kejadian itu berupa masalah, kita pasti akan belajar dari masalah tersebut dan akhirnya menjadi orang yang berbeda setelahnya. Tapi, berbeda-beda lho cara orang melihat suatu masalah.

Misalnya, ada 3 orang yang mendapat masalah.

Orang yang pertama berusaha menyelesaikannya secepat mungkin, lalu dia belajar dari kejadian itu. Dia tidak melihat masalah itu sebagai batu sandungan, tapi sebagai batu loncatan menuju tempat yang lebih tinggi. Akhirnya, dia menjadi orang yang lebih baik.
Orang kedua malas memikirkan masalahnya, dan selalu menunda penyelesaiannya. Dia menghindari memikirkan masalah itu, karena tiap terpikir, hatinya serasa 'mencelos'. Masalahnya tidak akan pernah selesai, dan jika akhirnya selesai, dia tidak belajar apapun. Memikirkan masalahnya saja nggak mau, apalagi belajar darinya. Dia tidak berubah, tetap menjadi orang yang sama.
Orang ketiga sama seperti orang pertama, berusaha menyelesaikan masalahnya secepat mungkin. Tapi dia menganggap masalah ini terjadi karena kegagalan dirinya, kesalahan dirinya. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena akhirnya bisa mendapat masalah ini. Setelah masalah itu selesai, dia menjadi orang yang beranggapan dirinya selalu salah.

Pasti kita semua ingin menjadi orang pertama, kan? Orang kedua rugi, karena dia tidak belajar dari masalah. Waktunya terbuang percuma. Orang ketiga bahkan lebih rugi, karena ia malah menjadi orang yang lebih buruk.

Segala sesuatu itu tergantung pandangan kita. Jika kita memandang sesuatu buruk, maka yang buruklah yang terlihat oleh kita. Tapi jika kita memandang sesuatu dengan positif, maka yang baik-baiklah yang kita lihat.

Misalnya, kita sebal sama orang bernama X. Karena kita sudah terlanjur berpikir negatif tentangnya, maka hanya yang negatiflah yang kita lihat. Bahkan pandangan kita bisa merubah sesuatu yang positif menjadi negatif. Jika X mendapat nilai bagus, kita akan berpikir: "Ah, paling dia nyontek." Jika X membantu temannya yang kesulitan dalam pelajaran, kita akan berpikir: "Paling dia cuma cari muka."

Bandingkan keadaan tadi dengan keadaan jika kita naksir seseorang. Orang itu akan selalu tampak baik di mata kita, karena kita berpikir positif tentangnya. Walaupun orang itu melakukan kesalahan separah apapun, kita akan selalu memaklumi kesalahan mereka karena kita selalu menganggap dia orang yang baik, menganggap dia tidak sengaja. Ini berarti pandangan positif juga bisa mengubah sesuatu yang negatif menjadi positif.

Jadi dalam setiap hal, think positive! Karena berpikir positif menjadikan hati kita terasa lebih ringan, tanpa beban. Karena berpikir positif menjadikan kita orang yang lebih menyenangkan, orang yang ceria. Karena dengan berpikir positif kita tidak murung sebelum waktunya (maksudnya tidak sedih sebelum suatu hal buruk benar-benar terjadi). Karena dengan berpikir positif kita menjadi lebih bersyukur kepada Allah.

Begitu juga dengan masalah. Think positive! Jadikan masalah itu sebagai jalan kamu menuju hal yang lebih baik. Jadi, tidak sia-sia kita capek-capek menyelesaikan masalah itu, karena kita pun berubah menjadi orang yang lebih baik.

Be positive and everything around you will seem better too :)


Thanks for reading :)  -N

Think Positive!

Posted on

Sunday, December 1, 2013

Category

,