hello!
untuk menuju Ninis yang lebih optimistik dan tahu bersyukur di tahun 2019, I decided to make a flashback and share with you some of my best moments and highlight of how my 2018 went. here it goes:
1. January
I started this year by celebrating the New Year's in Semarang. I've been to Semarang twice, and I loved both of those visits because Semarang is my mother's hometown and I love it when she told us stories as she reminisced her childhood.
Another highlight of how my January went was this: jalan-jalan ke Braga secara impromptu; unplanned and spontaneous. Kami jalan-jalan habis safety induction wajib asisten dari SITH; aku dan Sigit asisten Protum dan Kennard, Tommy, Nasya, dan Kamal asisten Perwan. Tadinya kami mau nonton, tapi berhubung waktu itu malam minggu, kami kehabisan tiket bioskop dan akhirnya kami jalan-jalan saja. Di foto ini, kami sedang makan es krim di Braga Permai (my suggestion!) and meanwhile Kamal ordered es kelapa dengan alkohol ha ha ha.
Di foto ini, aku, Audie, Kiem, dan Mentari (kami semua asisten Protum) sedang moon-hunting selepas evaluasi praktikum hari Rabu. Malam itu (katanya) akan ada Supermoon + Bloodmoon + Blue moon sekaligus, jadi kami mencari tempat enak untuk melihatnya. Namun sayangnya malam itu mendung, bahkan hujan gerimis; kami tidak melihat bulan sama sekali..
2. February
Kelompok praktikum SITH-dengan-logbook terakhirku! Kelompok 6 praktikum Mikrobiologi, kelas ganjil. Teman bekerja aseptikku setiap hari Rabu pagi. Seingatku, aku paling suka kelompok ini dibandingkan kelompok praktikum lainnya :) (no offense!!)
Luv u all teman-temanku: Rima Audie Indi dan Bundo!
Highlight of my February: ngebolang ke Lembang bersama Audie, Prani, dan Dila!
Kami ke Lembang ke beberapa tempat; pertama, melihat matahari terbit di Geger Bintang Matahari (GBM; dulu aku dan Audie bilang ini tempat "KK impian" wkwk). We nearly missed the sunrise karena salah belok beberapa kali di Lembang. Agak-agak ngeri ternyata bawa motor subuh-subuh di Lembang; nggak ada lampu, jalan berkelok terjal; but thank God we made it safely!
Ini di lokasi kedua: Tangkuban Parahu. Aku terakhir kali ke sini waktu masih TK! Nggak ingat apapun dari tempat ini; rasanya kembali ke sini untuk kedua kalinya terasa seperti datang ke tempat baru buatku.
Di depan Kawah Ratu. Kami bertiga nggak janjian, tiba-tiba bajunya color-coded biru tua~
Ini di lokasi ketiga: di pinggir jalan Lembang-Subang, di kebun teh!
Jadi, di sekitar sini motor Audie tiba-tiba remnya nggak jalan; mungkin gara-gara "kaget" tiba-tiba dibawa ke Lembang yang jalannya naik-turun. Akhirnya di sini kami memutuskan berhenti dulu, mendinginkan motor Audie di pinggir jalan sambil makan jagung bakar di warung terdekat. Habis makan, kami nitip motor Audie dan Prani ke warung itu, lalu menyeberang ke kebun teh di seberang jalan. Habis itu foto-foto deh!
Aku sayang kalian, banget. Ayo kita jalan-jalan lagi. Jangan menjauh ya walaupun TA-nya pada nggak barengan :")
3. March
Praktikum-praktikum mulai chaos!
Di foto ini, kami sedang menguji identifikasi mikroba dengan (aku lupa persisnya berapa) belasan uji sifat-sifat kemampuan kimia mikroba tersebut.
Praktikum Mikrobiologi memang singkat, cuma sekali seminggu dan itupun dimulai dari jam 9 pagi dan selesai jam 12 siang. Namun, kami banyak bekerja di luar jam praktikum; pengamatan di luar jam praktikum memakan waktu cukup banyak dan harus dilakukan secara rutin dan time-sensitive. Logbook-nya juga lumayan capek ngerjainnya :")
Ini adalah hasil pengamatan lokomosi mencit dewasa untuk praktikum Biologi Perilaku!
Ini salah satu modul favoritku, karena mencit itu lucu dan aku senang handling-nya dibandingkan kecoak dan cacing. Perilaku mencit juga lebih 'tidak fana' dibandingkan cacing dan kecoak dan ikan cupang..
Selain jadi praktikan, aku juga jadi asisten Protum, dan megang Penelitian Kecil untuk pertama kalinya! Aku jadi asisten Pencil untuk topik 6: perkecambahan Gmelina arborea (jati putih) bersama Mimi.
Yang lucu adalah PJ alat bahan; kak Sabil dan Audie -- katanya, mereka orang-orang yang 'ampuh' melunakkan laboran kami :D pas banget!
Ini salah satu milestone dalam kegiatan berhimpunku di Nymphaea ITB. Di sini, Badan Pengurus Himpunan tahun 2018 dilantik, dengan Darma sebagai Ketua Himpunan dan Audie sebagai Koordinator DPA. Aku ditunjuk Darma sebagai salah satu ketua divisi; yaitu divisi Akademik.
Tetap tidak lupa jalan-jalan di bulan ini!
Bulan ini ada Big Bad Wolf di ICE BSD, dan aku ke sana bersama Prani dan Kira dan keluarganya Kira.
Tapi sebelum itu, kami ditraktir main dan makan dulu di Neo Soho Jakarta Aquarium!
4. April
Kulap matkul Amdal! Kulap yang paling banyak ceritanya buat kami (cerita sedih? cerita senang? hanya kami yang tau hahahhaa). Kulapnya ke PLTA Upper Cisokan di Padalarang. Di sana kami kebanyakan hanya di dalam mobil, meninjau lokasi-lokasi yang sudah di-clear untuk dibangun.
Hasil pengamatan uji keberadaan bakteri koliform di air.
Ini adalah air yang berasal dari air minum salah satu warung kaki lima di dekat kampus. Hasil uji yang begini artinya air itu positif mengandung koliform (re: Escherichia coli dan kawan-kawannya).
Mantap!
Ini waktu kami lagi Kulap praktikum Biper.
Kulapnya ke Kebun Binatang Cikembulan, Garut. Kami mengamati perilaku berbagai hewan di sana, mulai dari pagi hingga sore hari. Kulapnya agak-agak gabut, karena mengamatnya bisa gantian dengan teman sekelompok. Di sini kami malah menjelajah isi bonbin dan foto-foto estetiq.
Models: Audie and Kiem

Kulap cantik Protum!
Sebagai salah satu perks menjadi asisten Protum, kami ikut kulap gratis. Kulap tahun ini ke tiga tempat, JM Tani, Sukulen Lembang, dan terakhir ke Kebun Begonia. Foto ini di Kebun Begonia; basically di sana kami hanya jalan-jalan dan foto-foto saja.
Oiya, makanan di kulapnya soooo mantap! Dapet makanan Tony's Catering; lauknya 3 macam daging + sayur + dessert buah dan pudding. Aku kenyang hari itu~
Salah satu highlight Aprilku: nonton konser Katy Perry untuk ketiga kalinya.
Konsernya di ICE BSD. Last time I went to her concert, I was waiting for pengumuman SNMPTN tahun 2015 dan ternyata diterima masuk SITH-ITB.
This time, I went as mahasiswa tingkat 3 yang sedang pusing laprak :")
Another highlight: Kartinian Nymphaea!
Sebagai salah satu proker BPH, himpunan ngadain Kartinian dengan cara mengajak massa memakai baju batik. Ini hari Jumat; karena 21 April jatuh di hari Sabtu, kami batik-an di hari Jumat.
In frame: me, Audie, and Dila rocking that batik di GKU Barat habis kelas Mikrobiologi.
5. May

Ini foto waktu aku, Dila, Prani, Tommy, Kennard, dan Sigit lagi belajar buat UAS Mikrobiologi di Eatboss. Ternyata Eatboss lumayan asique buat belajar; biasanya kami-kami ini pada belajar di Eduplex sebelah.
In frame: Dila, bersama piring kosong bala-bala 25 ribu yang emang segede itu :p
Tenang, Dila ngga ngabisin sendirian kok ahahah
Seminar Biologi Sintetik by kelas Biologi Sintetik 2018 dan diselenggarakan oleh SynBio.
Kalo mengingat-ingat kelas Bisin, yang teringat adalah silabus dari awal semester yang isinya presentasi oleh mahasiswa melulu, sementara penjelasan materi dari dosen hanya 2 pertemuan. Ikut kelas ini banyak ngebatinnya... tapi in the end kami senang juga~
Ini lagi belajar buat UAS Biologi Perilaku di Cabe raWit (Cawit) Ciumbeuluit. Belajar ini rame-rame; awalnya cuma janjian sama Prani Sigit Dila dan Ken, tapi kemudian Totto, Audie, dan Darma (yang ikut makan aja) ikutan ke Cawit.
Belajar Biper ini H-1 puasa Ramadhan; kami nggak pada tarawih gara-gara ini :p #hadehhhh
Apakah ini kali terakhir kami belajar bareng? Seingatku iya :") Kalau tidak salah, ini ujian terakhir yang kami seangkatan sebagai kelas Ganjil sama-sama.
Jalan-jalan melepas penat setelah selesai UAS dan selesainya semester 6!
Kami (aku, Dila, Prani, Audie, Sigit, dan Kennard) bukber/makan-makan di 23Paskal (daerah jelajahnya Prani wkwk); memanfaatkan promo paket berbuka Carls Jr. dan Burger King. Habis itu kami jalan-jalan lihat-lihat Paskal, lalu ketemu Nasya dan Kamal + keluarganya, lalu kami main di Game Master.
In frame: Audie dan Ken lagi nyobain kursi pijat, sambil nungguin anak-anaknya main
I remember we had a lot of fun that day! Sudah lama banget aku tidak main di arcade seperti ini.
In frame: Ken dan Sigit lagi main aja

It was a nice thing to do sebelum aku balik Bekasi.
Ini adalah salah satu event pra-KP di INABIG. Aku, Kamal, dan Sigit hari itu diberi tutorial oleh kak Olin dan kak Rama mengenai KP kami; mengidentifikasi pisang dan cara samplingnya. Yang aku pegang di foto ini adalah cigar leaf pisang; daun pisang yang termuda dan akan kami isolasi DNA-nya.
6. June
Pulang Bekasi, dan artinya banyak makan enak bersama Papa dan Mama~
Di foto ini kami lagi makan malam di Mujigae Grand Metropolitan Mall. That was a great dinner!
Jalan-jalan keliling taman di Jakarta sambil nganter Adek ke dokter THT. Aku lupa ini namanya taman apa, ada di kawasan Menteng, dikelilingi rumah-rumah besar dan a nice neighborhood. Taman ini bagus, lumayan bersih, lumayan enak untuk dijadikan tempat jalan-jalan sore. Kata tukang parkir, biasanya banyak pedagang makanan nangkring di sana, tapi karena ini bulan puasa jadinya sepi-sepi aja..
Kebosanan di rumah karena KP belum mulai lead me to mengajak Nadhilah jalan-jalan keliling Istiqlal-Galeri Nasional-Perpusnas-Monas. Nadhilah lalu ngajak Mentari, and there we went exploring Jakarta di bawah matahari bulan Juni, tengah hari bolong, dan lagi puasa-puasa.
BTW kami nggak jadi ke Perpusnas, soalnya sudah libur lebaran :(
Ini di Monas yang super duper sepi! Aku nggak pernah lihat Monas sepi begini.. Karena sepi, kami bisa leluasa jalan-jalan ke puncak Monas tanpa ada antrian yang signifikan. Waktu itu sepi karena sebentar lagi lebaran, jadinya orang-orang sudah mudik.
Downside dari hari itu cuma: panas banget parah ga boong, mana lagi puasa.... Waktu di Monas rasanya udah pengen batal :") sekarang kami tau kenapa orang Jakarta nggak suka jalan kaki!
Ini another jalan-jalan di bulan Puasa bareng Inta.
Kami tadinya rencana buka bersama di MM (karena ngiranya udah gaada orang yang mau jalan-jalan di MM karena banyak mall baru sekarang). Berangkatnya kami naik GrabCar, dapet supir super aneh (namanya Mr. Sunday?!?) trus nyetirnya juga ngeri-ngeri sedap gitu. Macet parah but we thought itu karena ya emang pada mau buka puasa. Nyampe MM, ternyata MM rame banget! Akhirnya kami ga dapet tempat makan dan buka puasa pake STARBUCKS gara-gara cuman tempat itu yang bisa didudukin + ada promo buy 1 get 1 juga + depannya toko roti, jadinya bukanya pake roti. Ga puas jalan-jalan di MM, akhirnya kami pulang naik taksi (gara-gara gak dapet Go-Car) dan MACET BGT sampe sebel; trus argo taksinya nggak jelas tiba-tiba diminta 40 RIBU dari MM nyampe KFC Kemang.
Udah bete, akhirnya kami makan di KFC aja dengan makanan-makanan yang udah mau abis pula. Sungguh hari yang penuh cerita.
Lebaran! Kami sekeluarga pergi ke Taman Makam Pahlawan, ke kuburan kakek. Seperti biasa, foto-foto di sini dulu. Habis itu kami makan kerak telor dan bertamu ke rumah nenek Pulo Raya dan disuguhi rendang enaknya.
Jalan-jalan ke hutan wisata Mangrove di Pantai Indah Kapuk.
Tempatnya enak juga; berpotensi jadi wisata bagus dan besar, tapi so far emang belum terlihat rapi (mungkin karena baru?). Tapi ya emang panas banget sih :") untung jalan-jalannya udah lebaran jadi bisa minum wkwk

Nyoblos di Kemang Ifi, trus DIKERJAIN SAMA PANITIANYA pas nyelupin jari ke botol tintanya. LOOK what disaster
Shopping spek KP bareng teman-teman seperjuanganku (Kiem, Audie, Sigit, Totto, Nasya, dan Kamal). Kami belanja ke Sakura, lalu the group split karena belanjaan dari Sakura berat dan mau dibawa langsung ke kampus aja. Nasya-Kamal balik ke kampus, dan aku, Audie, dan Sigit lanjut belanja plastik ke Cibadak.
7. July
On the day after my birthday, kami sekeluarga jalan-jalan ke Situ Patenggang. Kami makan di restoran yang bentuknya seperti-kapal (lupa namanya apa wkwk) and the view was breathtaking. Ternyata Bandung bagian sana juga gak kalah bagusnya dibandingkan Bandung Utara (area Dago Lembang etc) ya.
Habis latihan KP, aku, Nasya, dan Audie nyobain makan di One Eighty depan ITB. Pengen nyoba makan ala-ala fancy gitu, di tempat makan yang bisa makan sambil rendeman kaki di air kolam renang...
Tempatnya enak, ambiencenya keren, tapi... kurang mahasiswa-friendly harganya :")
In frame: Brownies 'Tower'; harganya 40 ribu dan mau dibagi bertiga makannya.
Buat selingan KP (dan persiapan 'mendaki Galunggung'), aku, Kiem, dan Audie jalan-jalan ke Tebing Keraton buat lihat sunrise. Ke sananya naik Go-Car, dan ternyata ngga boleh sampai pintu masuk karena katanya 'jalannya sulit untuk mobil jadinya harus sewa ojek'. Akhirnya kami di-drop di dekat spot ojek, tapi karena nggak mau ngojek, kami jalan mendaki sampai ke atas. Capek, tapi pemandangannya super duper bagus dan kelelahan pun terbayar..
Habis itu kami lanjut menjelajah Tahura. Kami nyari-nyari jalan tembus dari Tebing Keraton (karena tiketnya terusan) tapi nggak ketemu, akhirnya nyari jalan masuk dari pinggiran Tahura dan ternyata bisa tembus meskipun lewat rumah warga :D
We went to the waterfall, lalu balik ke pintu masuk dengan melalui penangkaran rusa, lebah, dan Gua Jepang dan Belanda.
Wisnight Wisjul! Di wisuda kali ini angkatan 2014 mulai pada wisuda :") panitianya anak 2017! (biasa osjur)
Ini Wisday Juli 2018. Arak-arakan; pakai jahim dan membagikan hadiah buat kating-kating yang pada lulus.
In frame: me, Kiem, Audie, dan Totto memberikan hadiah buat kak Olin dan kak Rama; kakak KP Banana kami.
H-1 KP ke Galunggung, kami masih sempat-sempatnya explore rooftop ITB yaitu naik ke rooftop gedung CAS!
Naiknya lewat tangga samping (yang sepertinya adalah fire escape).
In frame: foto model Bio bois
KP di Galunggung: day 1. Kami berangkat subuh dari kampus, sampai di desa Padakembang tengah hari. Awalnya, yang berangkat cuma aku dan Kiem + kak Olin dan pak Husna, tapi kemudian semuanya disuruh berangkat! Aku dan Kiem got a lot of help that day; thanks to Kamal Nasya Audie Sigit dan Totto~
KP di Galunggung: day 2. Aku foto di tengah sungai (yang lagi surut airnya). Kami nyeberang sungai ini, kemudian mendaki ke atas (beneran vertikal wkwk) dan sampai ke objek wisata Galunggung; lalu beli pisang titipan dan pulang.
Hasil sampling jantung pisang! Ini buat data KP kami..
8. August
Rutinitas KP isolasi DNA pisang hasil sampling dimulai! Kami numpang ngelab di PAU, dan suatu hari kami main ke rooftop PAU sebelum mulai ngelab.
Pemandangan dari rooftop PAU mantaps; keliatan Bandung 360 derajat.
In frame: unsafe behavior seorang saintis (Kiem Adi).
Kawan-kawan KP-ku! Featuring Fidya Syam yang KP-nya beda tapi sering ikut nemenin kami di lab.
Jalan-jalan di taman Balaikota Bandung sehabis belanja di Baltos dan Sakura buat keperluan KP. Also: my first time visiting.
Nah ini diaaaaaa petualangan pertamaku naik gunung!
Pertamanya diajak sama Prani, trus tanpa mikir jauh aku iya iya aja dan jadi bersemangat~ Awalnya Prani ngajaknya aku, Dila, Sigit, Ken, dan Audie, tapi akhirnya yang ikut hanya aku dan Sigit. But we got more companies: Totto, Mimi, Tissa, dan Sharhan.
Kami mau mendaki gunung Sindoro di Dieng. Ini foto kami 'terdampar' di terminal Wonosobo; nunggu dijemput pemandu subuh-subuh.
Ini foto di camp kami: Sunrise Camp; disebut demikian karena bisa melihat sunrise dari tempat berkemah. Tempat camping yang memorable!
Selain karena pemandangannya yang menakjubkan dan never-before seen by me, juga karena di sini aku ngerasain tidur di atas awan dan kedinginan di suhu 4 derajat untuk pertama kalinya :)
MY FIRST EVER PHOTO OF THE STARS! Also my first time ever melihat bintang-bintang membentuk gugusan dan galaksi yang demikian indahnya di depan mataku sendiri!
This is one of my dreams that came true.
Exposure: 30 detik; OnePlus 5T + tongsis Sigit to help making the phone steady.
Foto di atas awan! Ini di perjalanan kami menuju puncak Sindoro. It was not an easy journey; track-nya penuh batu dan pasir licin. Dari Sunrise Camp it was almost vertical.
In frame: the group + Mas Pongkeng, our porter and guide for the trip.
Back to campus, back to kehidupan berhimpun. Agenda himpunan yang kuikuti pertama kalinya: Lorong Massa OSKM ITB 2018.
Sejak aku dulu lewat lorong massa di tahun 2015, aku penasaran apa rasanya jadi kakak-kakak yang ada di pinggir. Now I got to be one of them wkwk
Tamasya ke Ciwalk bersama Dila, Sigit, Ken, dan Kiem. Ini tamasya impromptu setelah ikutan tes TOEFL PBT gratisan dari IEDUC Bandung. Berawal ingin makan Burger King diskonan, kami jadi eksplor Ciwalk dan Teras Cihampelas (me being there for the first time) dan hari itu ditutup dengan makan surabi enak.
9. September
Anggarasaka by Garda.
This project was lead by Prani; Dila was a kadiv dan aku anak buahnya di divisi Dekor.
Kawan-kawan budak-budak dekor + bosnyahhh.
In frame: me, Dila, Nadhilah, Esti, dan Men-men.
Aku ingat, sehabis ini, kami naik Go-Car bareng-bareng, trus aku dan Dila beli Chatime pake promo cashback 40% di Baltos~


Sehabis Sharing KP tanggal 15 September~
I was glad that was over, honestly.
Foto bersama Departemen SDA di Instruk Timur, ketika ada kunjungan dari Undip.
In frame: Natha (ibu Kadep) + Tami + Ergha + Kennard + me.
10. October
Nonton Aruna dan Lidahnya di Ciwalk bareng Kiem dan Audie.
Honestly, the movie: 10/10 -- sudah lama tidak tertawa menonton suatu film sekaligus membuatku merasakan emosi-emosi yang lainnya juga. Very very entertaining. A very, very nice break from kehectican upaya isolasi DNA yang tak kunjung berhasil.
Habis nonton kami pergi ke Miniso buat beliin Dila kado ulang tahun, lalu ke Mr. DIY karena aku lagi nyari universal adapter, lalu ke Burger King karena laper dan ada promo dan kemudian kami ngobrol dan ngobrol sampai jam 10 malam.
H-1 pergi ke Jepang! Foto bareng Prani dan Dila karena mereka melepasku pergi ke Jepun wkwkkw
Japan!! Finally!!
This is also one of my dreams that came true this year.
Being in Japan, riding trains and buses and walking on the sidewalks with the autumn wind and rain falling down was one of the most romantic thing I have encountered in life.
I've always loved Japan ever since I watched Spirited Away when I was 5. I'm withdrawn to it.
If I could choose when and where I was born; I would choose 1970s Tokyo.
Crossing the famous Shibuya street.
Penyeberangan jalan ini sudah masuk banyak film, including one of my favorites: Lost in Translation.

I was in Japan to present my poster dari hasil penelitian Proeko kelompokku bersama Alya, di 17th World Lake Conference di Tsukuba. Di sini kami bertemu banyak sekali akademisi dan orang-orang pemegang posisi penting di institusi pemerintahan.
Kami satu-satunya yang dari ITB. Namun, ada juga para dosen dan profesor dari IPB dan LIPI serta universitas dan lembaga lain dari Indonesia.
In frame: aku, Alya, dan Pak Ali dari IPB; standing in front of our poster.
Melihat musim gugur di Jepang.
This confirms my belief that if I lived in a country with four seasons; I'd love autumn the most.
Penutup pipa bawah tanah di Tsukuba.
Tsukuba is a city of science; pusat penelitian luar angkasa Jepang ada di sini.
Kami di Jepang selama 8 hari. Hari pertama dan terakhir kami ada di Tokyo. Di malam terakhir aku dan Alya, kami meet up dengan Eli dan Sani yang juga ke Jepang untuk ikut Fujio Cup!
Kami meet up di Asakusa; di depan Senso-ji. Setelah foto-foto ini, kami berempat makan ramen halal di dekat sana.
11. November
Akhirnya, isolasi DNA genom kami (aku, Sigit, dan Kamal) berhasil! Setelah banyak gagal dan banyak malam-malam tanpa hasil sejak bulan Agustus, akhirnya kami berhasil mengisolasi DNA genom pisang dengan konsentrasi yang cukup untuk di-sequencing :)
Karena udah lama tidak jalan-jalan bareng mereka, aku mengajak mereka nonton Fantastic Beasts 2 di hari pertama penayangan filmnya di Indonesia.
Akhirnya kami sempat ngobrol-ngobrol, walaupun sebentar saja. Anyway, I hated the movie and I wish JKR had stopped at the Harry Potter serial.
Gabut-gabut di kelas MBK, kami bertiga malah selfie-selfie pake efek lucu-lucu di handphone Prani.
Kelas MBK mewajibkan kami membuat kelompok bisnis, dan kami membuat SNP Corp alias D'SNAP Culinary --> (Dila Sigit Ninis Audie Prani).
Kami berlima selalu duduk bareng-bareng di baris kedua dari depan, setiap hari Jumat pagi pukul 8.30-11.00, di kelas baru di gedung Freeport.
Kami berempat jalan-jalan lagi! Sebenarnya kami juga ngajak Dila, tapi karena satu dan lain hal ia tidak bisa ikut.
Hari itu, kami pergi ke Lereng Anteng di Lembang, untuk makan-makan dengan pemandangan gunung.
Ini foto kami di restorannya.
Ini foto Prani dan Audie being Mary Poppins di jalanan dekat restoran tadi; masih di Lereng Anteng.
Setelah itu, karena tidak puas jalan-jalan di Lereng Anteng, kami pergi ke Floating Market. Ternyata di sana luas dan cukup puas untuk berjalan-jalan. Sesampainya di sana, kami menyewa sampan selama setengah jam and we did quite some teamworks working that sampan. Habis itu, kami jalan-jalan ke Kebun Bunga.
Ini foto aku, Sigit, dan Audie just chilling and taking advantage of the golden hour in that garden.
Kembali ke kampus: ini foto saat aku, Sigit, Rima, dan Totto (+ Mentari) yang lagi berusaha mencoba PCR untuk praktikum Genetika. (FYI, aku kembali jadi asisten Gene untuk kedua kalinya, dan sekarang aku dan Sigit jadi double-Kordas)
PCR-nya nggak berhasil dikonfirmasi dengan elektroforesis; we never got to really know why PCR-nya gagal..
12. December
I began my December by berlayar ke Kepulauan Seribu dalam kuliah lapangan Ekologi Laut. We departed from campus at 22.30 p.m. on Nov 30th, and we arrived at Pramuka island on Dec 1st, midday. The traffic was great, tapi berlayar dari pelabuhan Muara Angke ke Pulau Pramuka took 3 long hours itself + di awal kapalnya telat berangkat.
This is the sunset of Pramuka island.
Sesampainya kami di pulau Pramuka, kami diminta bersiap nyebur dan sholat dulu, lalu kami berangkat ke titik-titik pengambilan data sambil makan siang di atas kapal kayu. Kami mengamati padang lamun, terumbu karang, dan trophic guild. Lalu, kami belajar soal konservasi mangrove, terumbu karang, dan penyu.
Kelompok kuliah lapanganku, kelompok 7!
Aku sekelompok dengan Nasya dan Sasi dari Biologi, dan Nara dan Chry dari Oseanografi. Asisten kami namanya Kak Dimas.

Kami bikin mie-nya beneran! We had a cooking session bersama chef Audie di dapur pribadinya di Casa de Audie. We made the noodles together; dari belanja bahan sampai menggiling adonan mie-nya ke pasta-maker machine dan meraciknya menjadi mie dan sup enak.
For the fried chicken, itu buatnya pakai resep dari chef Audie, and it was really good.
Makanan ini bebas MSG and tasted very good!
Ini mbak Dila sebagai model dan brand ambassador dari Mie and You.
We cooked the noodles di dua hari; hari Senin dan hari Kamis (karena ternyata mie dari hari Senin sudah tidak layak makan). Foto ini diambil hari Senin, ketika mie dan komponennya sudah selesai dimasak dan kami akhirnya bisa makan siang dengan menu itu, di apartemen Audie, ditemani hujan deras dan lantunan lagu Desember oleh Efek Rumah Kaca.
Habis MBK, hari Sabtu dan Minggu-nya kami jadi panitia Open House ITB 2018. Thanks to Prani, kami-kami yang bukan nax Proeko bisa jadi panitia dan dapat konsumsi 4 kali sehari (2 snack, 1 sarapan dan 1 makan siang setiap hari) dan digaji pula!
Aku bertugas sebagai petugas scan QR code peserta yang sudah daftar.
Aku dan Dila memberikan Prani kado ulang tahun (yang terlambat heheheh). Kadonya patungan bertiga: aku, Dila, dan Audie.

Liburan tiba; kami sekeluarga jalan-jalan ke Singapura. Jalan-jalan ini sedikit 'dadakan' karena kami baru merencanakannya di awal bulan Desember.
In frame: kami sekeluarga di hari kedua di Singapura, berfoto di Merlion Park dengan latar belakang Marina Bay Sands.
Sesudah foto-foto di sana, kami pergi ke Gardens by the Bay. Ini foto ikon uniknya: Supertree.
The next day, kami menjelajah Orchard Road yang dekat dari hotel kami, dan makan es potong khas Singapura!
To get this ice, we had to queue for 30 mins ++ (karena memang serame itu yang mau beli). Yang jual 'uncle-uncle'; sudah senior namun masih jualan es. The taste was worth the wait!
In frame: es potong rasa chocolate chip.
We also bought rasa durian dan rasa jagung manis.
Kami menyempatkan jalan-jalan malam hari ke Merlion Park, and the view was spectacular -- the buildings all lit up dan pas sekali kami datang ke sana dengan adanya bulan purnama!
"That's all, folks"!
That's how my year 2018 went so far. Di tahun ini, aku banyak traveling ke tempat-tempat baru, ke tempat yang aku tidak mengira akan bisa ke sana. Banyak mimpiku yang juga terwujud di tahun ini.
Semoga, di tahun 2019, salah satu mimpi besarku juga terwujud: lulus dan diwisuda dari ITB di bulan Juli 2019. Amen to that!